Pesantren merupakan khazanah pendidikan dan budaya Islam di
IndonesiaPeran pesantren tak diragukan lagi. Pesantren telah memberikan
konstribusi yang besar bagi sistem pendidikan dan managemen sumberdaya manusia
Indonesia, baik secara kualitas maupun kuantitas jauh sebelum berdirinya
sekolah.
Namun persepsi masyarakat bahwa pondok pesantren adalah
dunia kaum bersarung dan peci, pola pikir yang masih sempit, dan ketinggalan
zaman. Mungkin ini karena pondok pesantren adalah lembaga pendidikan nonformal
tertua di Indonesia yang masih banyak mempertahankan tradisi budaya lamanya.
Masyarakat mulai meninggalkan budaya-budaya yang mereka anggap kuno dan
terbelakang dan bertranformasi ke era modern.
Membaca situasi di atas, banyak pondok pesantren yang mulai
berinovasi serta menerapkan metode-metode pendidikan yang baru seperti
pembelajaran dalam kewirausahaan, agar nantinya lulusan Pesantren Mampu menjadi
sebagai stabilitator perekonomian yang terus berkembang, di zaman yang semakin
modern ini. Salah satunya adalah Pondok Pesantren Entrepreneur Ar-Ridwan yang
terletak di Desa Gunungtawang, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo.
"Masuknya program-program entrepreneurship di dalam
kurikulum pondok pesantren, sebagaimana yang telah dijalankan oleh Pondok
Pesantren Entrepreneur Ar-Ridwan, seharusnya telah mampu mengubah pola pikir
masyarakat terhadap kehidupan di pondok pesantren." Tutur K.H Abdullah
Maksum, Alh.S.Pd.i.M.Si. selaku oengasuh pesantren.
Sambutan ini disampaikan kyai maksum dalam acara Haflah
Ahhirussanah ke-1 PP. Entrepreneur Ar-Ridwan pada sabtu (8/9) yang bertempat di
halaman pesantren.
Dalam kesempatan ini pula santri mempresentasikan program
entrepreneurship yang telah berjalan salah satunya dalam bidang industri
rumahan, web development dan internet market hal ini lah yang membedakan
prosesi haflah pada umumnya serta acara yang dikemas dengan tema modern. Hal
ini sebagai komitmen pesantren untuk mencetak santri agara mamou dan siap
ditempatkan dalam berbagai lini masyarakat terutama dalam ekonomi kerakyatan.
Tidak ada komentar:
Write komentar