MATERI IMRITHI
BAB I'ROB, NASHOB, JER, JAZEM
Nadzom imrithi, ahad, 07/07/2019
I'ROB NASHOB
Tanda i'rob nasob
A. Fathah (Tanda utama i'rob nashob)
Jadi jika ada kata baik isim maupun fi'il yg harokat akhir berupa fathah maka ia dipastikan dibaca nashob kecuali pada isim ghoiru munshorif yang ketika jrr dibaca fathah.
Adapun tanda fathah menjadi tamda nashob pada 2 tempat :
- Isim Mufrod
Yaitu isim/kata benda yamg menunjukkan arti 1 (satu).
Contoh :
ضرب زيد عمرا
Kata اَحْمَداً perhatikan huruf dal berharokat fathah / bari'rob nashob ia adalah isim mufrod (menunjukkan arti 1 ) maka i'robnya ditandai dengan fathah. Selain itu kata tersebut berkedudukan debagai objek (maf'ul bih) merupakan salah satu dari isim-isim yang dibaca nashob
2. Jama' taksir
Jama' taksir adalah isim yamg menunjukkan arti banyak tetapi tidak berarturan.
Contoh :
رَاَيْتُ الرِّجَالَ
(Aku telah melihat beberapa orang laki-laki) الَرِّجَال
Kata الرِّجَالberi'rob nashob karena sebagai jama' taksir dan juga berkedudukan sebagai maf'ul bih.
Yang demikian jama' taksir nashobnya ditandai dengan fathah.
3. Fi'il mudhorik
Ketika fi'il mudhorok tersebut sebelumnya terdapat amil yang dapat menashobkan dan akhirnya tidak pula kemasukan apapun. Contoh :
لَنْ أضْرِب
Adapun yang dimaksud fi'il yang akhirnya tidak kemasukan apapun yaitu :
Tidak kemasukan alif tasniyah
Tidak kemasukan wawu jama'
Tidak kemasukan ya' mu'anasah mukhotobah
Tidak kemasukan nun taukid (yang menguatkan)
Tidak kemasukan nun niswah ( menunjukkan arti mereka perempuan yang sedang melakukan).
B. Alif
Tanda i'rob nashob yang kedua. Hanya bertempat pada Asma'ul khomsah.
Asma'ul khomsah (isim lima) :
حم فو ذ اب اخ
Contoh :
رَاَيْتُ أبَاكَ ( saya melihat ayahmu sedang sholat)
اباك dalam contoh diatas berkedudukan sebagai maf'ul bih, sedangkan tanda nashob untuk Asma'ul khomsah menggunakan Alif.
C. Kasroh
Hanya terdapat pada jamak muanats salim.
Jamak muanats salim
jamak ini adalah bentuk jamak yamg teratur yang dikhususkan untuk perempuan. Contoh:
خَلَقَ الله السَّمَوَاتِ
Berkedudukan sebagai Maf'ul bih, tanda nashobnya menggunakan kasroh.
D. Ya'
Terdapat dalam dua tempat yaitu pada isim tasniyah dan jamak mudzakar salim.
- Isim tasniyah
Isim yang menunjukkan arti dqua. Pada isim ini ditambahا (alif) dan ن (nun) diakhir kata untuk rofak كِتَابَانِ dan ن+ي untuk keadaan i'rob nashob dan jer كِتَابَيْنِ
مُسْلِمَيْنِ (Dua orang islam)
مُسْلِمِيْنَ (para orang islam banyak)
2. Jama' mudzakar salim
Bentuk jamak teratur yang dikhususkan untuk laki-laki. Contoh :
مُسْلِمِيْنَ (orang islam banyak)
E. Hardfu Nun (membuang nun)
Hanya pada Af'alul Khomsah.
Af'alul Khomsah
Kata kerja yang lima yaitu semua kata yang berwazan
يَفْعَلَانِ تَفْعَلَانِ يَفْعَلُوْنَ تَفْعَلُوْنَ تَفْعَلِيْن
Nun diakhir setiap kata nun tersebut adalah tanda rofa: bagi Af'alul Khomsah. Kemudian jika kata tersebut diawali Amil yang menashobkan maka huruf Nun harus dihilangkan.
Contoh :
لَنْ تَذْهَبَا
Af'alul khomsah tersusum dari fi'il mudhori' yang disambung dengan dhomir tasniyah yang menunjukkan arti 2 ditandai Alif Nun, atau yang disambung dengan dhomir jamak yang ditandai dengan wawu nun atau dengan ya' muanatsah mukhotobah.
Nadzom imrithi, ahad, 07/07/2019
I'ROB JER
Tanda- tanda i'rob jer
A. Kasroh
Kasroh menjadi tanda dari i'rob nashob bertempat di isim mufrod munshorif, jamak taksir munshorif, jamak mu'anatsalim.
1. Isim mufrod munshorif (yang menerima tanwin)
Contoh :
سَلَمْتُ عَلٰى الْحَبِيْبِ
الْحَبِيْب. ber'irob jer karena dijerkan dengan huruf jer عَلٰى(huruf jer berfungsi mengrjerkan kalimah isim).
2. Jamak taksir munshorif
Contoh :
مَرَرْتُ بِرِجَالٍ
3. Jamak muanats salim
Contoh :
رَعَيْتُ فىِ جَمِيْلا
B. Ya'
Tanda Ya' bertempat dalam Asma'ul khomsah, isim tasniyah, jama' mudzakar salim.
1. Asma'ul khomsah (isim lima)
رَعَيْتُ فىِ رَخِيْكَ
2. Isim tasniyah
سَلَمْتُ عَلىَ رَجُلَيْنِ
3. Jamak mudzakar salim
سَلَمْتُ عَلىَ الْمؤمِيْنِيْنَ
C. Fathah
Bertempat pada isim ghoiru munshorif
Perbedaan munshorif dan ghoiru munshorif.
1. Isim munshorif adalah isim yang bisa menerima tanwin.
Contoh : مُحَمَََّدٌ
2. Isim ghoiru munshorif yaitu isim yang tidak menerima tanwin dan tidak menerima jer dengan kasroh, tetapi dijerkan dengan fathah.
Pembagian isim ghoiru munshorif terdiri dari satu ilat dan 2 ilat
a. Terdiri dari satu ilat
1) alif taknis mamdudah dan maqsuroh
Alif taknis menempati dua ilat tercegah dari tanwin secara mutlak, baik alif mamdudah ataupun maqsuroh dalam keadaan apapun baik nakiroh maupun ma'rifat, mufrod ataupun jama'.
Contoh : Alif taknis mamdudah اَشْيَأَ
Alif taknis maqsuroh حُبْلى ذِكْرىَ
Semua contoh tersebut tercegah dari tanwin karena memiliki 2 ilat far'iyah, ilat yang kembali pada lafadz taknis.
2) sighot muntahal jumu' adalah bentuk jamak yang paling ujung. Jamak ini mengikuti wazan مَفَاعِيْلُ / مَفَاعَِيْلُ
Contoh : مَصَابِحُ / مَسَاجِدُ
Sighot muntahal jumuk tercegah dari tanwin karena memiliki satu ilat yang menempati 2 ilat yang kembali ke ma'na berupa jama'.
b. Terdiri dari 2 ilat
1) alamiah
Lafad yang dijadikan nama.
Alamiyah tercegah dari tanwin jika bersama dengan ilat yang kembali kepada lafadz yaitu : udul, wazan fi'il, ziadah alif nun, alam, tarkib masdji, taknis.
2) Washiyah/sifat
Merupakan ilat far'iyah yang kembali makna, karena sifat itu cabang dari maushul (perkara yang disifati) washiyah tercegah dari tanwin jika bersamaan dengan ilat yang kembali kepada lafadz yaitu : udul, ziadah alif nun, wazan fi'il.
3) 'Udul (عدل)
Udul adalah keluarnya isim (kata benda) dari bentuk aslinya. Udul ada 2, yaitu:
a) Udul Haqiqi
yang mengikuti wazan فُعَلُ dan مَفْعَلُ yang digunakan untuk hitungan satu sampai dengan sepuluh . dua wazan tersebut digunakan untuk memindah dari lafadz-lafadz hitungan (adad) yang asli yang diulangi .
b) Udul Taqdiri
Yaitu nama yang mengikuti wazan اَفْعَلُ ,yang merupakan pindahan dari فَاعِل dalam taqdirnya.
Contoh udul bersama alamiah
عَمِرُ perpindahan dari عُمَرُ
Contoh udul bersama wasfiah
، ثَلاثَةٌ ثَلاثة perpindahan dari مَثْلاثُ، ثَلاثُ
4) Wazan Fi'il
Wazan fi'il adalah setiap kalimah isim yang mengikuti wazan yang khusus fiil . seperti فَعَّلَ atau فُعِّلَ atau انفل dan sesamanya dari setiap lafadz yang dimulai dengan hamzah wasol atau setiap lafadz yang awalnya terdapat huruf tambahan (ziyadah) seperti ziyadah fiil أَفْعُلُ ، نَفْعُلُ ، تَفْعُلُ ، يَفْعُلُ
Contoh wazan fiil bersama alamiah
أَحْمَدُ nama orang
سَمَّرَ nama kudanya hajjaj bin yusuf
5) Ziyadah (tambahan) alif nun
Yaitu tambahan alif dan nun bersamaan dengan alamiyah atau wasfiyah dengan syarat jika dimuanastkan tidak diberi tambahan ta’ .
Contoh :
Alamiah (nama orang) ، عُثْمَنُ عِمْراَنُ
Wasfiyah (sifat) = سَكْراَنُ yang muannastnya سَكْرىَ 'artinya orang yang mabuk'
= عَطْشَانُ artinya orang yang haus عَطْشَي
6) 'Ajam
Yaitu kalimah yang dicetak ‘ajam (bukan Arab).
Kalimah ajam bisa tercegah dari menerima tanwin dengan dua syarat :
Merupakan alam (nama) dalam bahasa ajamnya
Lebih dari 3 huruf
Contoh :
إسْمَاعِيْلُ ، يَعْقُوْبُ ، إِبْرَاهِيْمُ، إِسْحَاقُ
Nama-nama nabi semua ajamiyah kecuali 4 nama, sebagaimana yang disyairkan sebagian ulama’:
هود شعيب صالح محمّد * أوضاعها في العجم ليست توجد
رضوان مالك نكير منكر * أمثالها في حكم ما قد ذكرو
Tetapi nama Ridwan (رِضْوَنُ)tercegah dari tanwin karena mempunyai ilat alamiah dan ziyadah alif nun.
Jika terdiri dari 3 huruf maka bisa ditanwin, seperti: لُوْطٌ ، نُوْحٌ
7) Tarkib Masdji
Tarkib mazji adalah gabungan dari dua nama yang yang membentuk suatu kesatuan nama, yang bukan tarkib idhofi, tarkib isnadi, dan tarkib isnadi. Tarkib mazji yang ghoiru munsorif adalah yang diakhiri selain lafadh waih . adapun yang di akhiri dengan waih maka mabni kasroh.
Contoh:
بَعْلَبَكُ / مَعْدَكَربُ
8) Taknis
alamiyah bersama taknis meliputi 3 macam :
a) alamiyah dan taknis lafdzi
Contoh : طَلْحَةُ
b) alamiyah dan taknis ma'nawi
Contoh : زَيْنَبُ، زَيْدُ
c) alamiyah dan taknis lafdzi dan ma'nawi
Contoh : فَطَمَةُ
Nadzom imrithi, ahad, 07/07/2019
I'ROB JAZEM
A. Sukun
Menjadi tanda i'rob jazem bertempat pada fi'il mudhorik shohih akhir, yang dimaksud shohih akhir adalah fi'il mudhorik yang belum tertambah wawu jamak, alif tasniyah, dan ya' mu'anatsah mukhotobah
لَمْ يَكْتُبْ - يَكْتُبُ
Beri'rob jazem karena kemasukan 'amil jazem yaitu لَمْ yang diakhirnya tidak ketambahan apapun (صَحِحْ اَخِيْر)
B. Membuang Nun
Yaitu pada fi'il lima, yang telah ditambahkan wawu jama', alif tasniyah, dan ya' muanasah mukhotobah atau yang kita kenal dengan Af'alul khomsah.
لَمْ يَذْهَبُوْا/ لَمْيَذْهَبُونَ
C. Membuang Huruf Ilat
Yaitu pada fi'il mudhorik mu'tal ahir yang huruf akhirnya adalah huruf ilat yaitu alif wawu dan ya'.
لَمْ يَغْزُ - لَمْ يَغْزُو
Huruf ilat dibuang karena fi'il mudhorik mu'tal akhir yang beri'rob jazem maka huruf ilat harus dibuang.