Menjadi penghafal Al-Qur'an merupakan impian bagi setiap muslim yang beriman. Sebab menghafal Al-Qu'an adalah kemuliaan. Bukan hanya di dunia, bahkan Al-Qur'an menjadi penentu kedudukan seseorang kelak di Surga-Nya.
Cita-cita mulia inilah yang dimiliki oleh para Santri Entrepreneur Arridwan Gunung tawang, selomerto, wonosobo. Antusias para santri untuk menjadi penghafal Al-Qur'an seolah tidak pernah surut. mereka terlihat sangat menikmati dalam menghafal, dan menyetorkan hafalan Qur'an.
Para santri penghafal Al-Qur'an yang tidak hanya berasal dari wilayah Kota Wonosobo saja. Namun juga daerah lain seperti Banjarnegara, Banyumas, Temanggung, Magelang, Pemalang, Jakarta, Lampung, dan Palembang.
"bu nyai Erni Nurkhofifah pengasuh Santri Entrepreneur Arridwan menyampaikan, dalam satu hari Santri memiliki kewajiban setoran. Minimalnya Tiga halaman Al-Qur'an. Selain menambah hafalan, santri juga memiliki kewajiban untuk mengulang hafalan (muroja'ah)."
Alivia mengaku, ia merasa sangat bersyukur dapat menjadi jalan bagi Santri Tahfidz dalam mewujudkan cita-cita mereka, yaitu menjadi penghafal al-Quran.
"Menurutnya, berada bersama para pengahafal al-Quran adalah sebuah karunia ,yang dapat memberikan ketenangan hati." jelas Alivia Pada prosesnya, Alivia mengatakan bahwa ia sehari menghafalkan minimal Tiga halaman Al-Qur'an. Ia kerap memanfaatkan waktu luang kala menunggu adzan shalat wajib untuk menghafalkan Al-Qur'an.
Ia juga mengatakan bahwa amat penting mengulang hafalan agar ayat-ayat yang sebelumnya telah berhasil dihafalkan menjadi tidak lupa lagi.
"Ba'da (shalat) Subuh setoran hafalan baru. Sorenya, diulang lagi (hafalan yang hari-hari sebelumnya)," katanya.
Untuk menghafal al-qur’an sebenarnya susah-susah gampang ,karena pada dasarnya menghafal al-qur’an tergantung pada individu masing – masing. Semua orang sangat mudah dan siapapun itu dapat menghafal al-qur’an.
Tidak ada komentar:
Write komentar